Manfaat Ketan Hitam Bagi Kesehatan

Beras ketan hitam (Oryza sativa var.glutinosa) menurut Nailufar dkk, (2012) mengandung pigmen warna antosianin yang dapat digunakan sebagai pewarna alami pada makanan. Warna beras ketan hitam disebabkan oleh sel-sel pada kulit ari yang mengandung antosianin. Antosianin adalah pigmen alami tanaman yang memberikan berwarna merah, ungu, dan biru  (Eskin dalam Tensiska et al., 2007). Antosianin secara  kimiawi dapat digolongkan ke dalam kelompok senyawa flavonoid dan fenolik (Samsudin & Khoirudin, 2009). Beberapa fungsi antosianin antara lain, sebagai antioksidan di dalam tubuh, melindungi lambung dari kerusakan, menghambat sel tumor, meningkatkan kemampuan penglihatan mata, sebagai senyawa antiinflamasi yang melindungi otak dari kerusakan, serta mampu mencegah obesitas dan diabetes (Anonim, 2011 dalam Nailufar dkk, 2012). 

        

Beras ketan hitam merupakan salah satu jenis beras yang mengandung senyawa metabolit sekunder seperti: alkaloid, flavonoid, tannin dan steroid (Adrianta, 2016). Beras ketan hitam mempunyai efek menguntungkan bagi tubuh seperti perlindungan terhadap penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus, anti inflamasi, anti kanker dan antioksidan. Flavonoid dalam beras ketan hitam dapat menurunkan kadar glukosa darah, yaitu dengan menghambat kerja enzim α–glukokinase yang terdapat di usus halus (Brahmachari, 2011).

Kandungan alami dari kulit ari beras ketan hitam menurut Krisnawati et al., (2008) juga memberikan efek kenyang dan membersihkan saluran pencernaan. Manfaat lain dari beras ketan yaitu, menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, sehingga sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit diabetes melitus dan penyakit lain yang berhubungan dengan kolesterol, seperti aterosklerosis, penyakit jantung, stroke, dan hipertensi.

Tabel 1. Komposisi Gizi Tepung Ketan Hitam

Zat Gizi Makro

Mineral

Vitamin

Energi : 1595,8 kkal

Asam Fitat : 939,0 mg

Retinol : 0,0 µg

Protein : 18,6 g

Kalsium : 837,5 mg

Vit. B1 : 0,2 mg

Lemak : 8,3 g

Magnesium : 129,0 mg

Vit. B2 : 0,2 mg

Karbohidrat : 360,0 g

Zinc : 3,4 mg

Niasin : 3,1 mg

Dietary Fiber : 3,8 g

Besi : 5,0 mg

Vit. B6 :0,4 mg

 

 

Pantoth. Acid : 3,1 mg

 

 

Tot.Fol.acid : 22,5 µg

 

 

Vit. B12 : 0 µg

 

 

Vit. C : 0 µg

 

 

Vit. A : 0 µg

            Sumber: Ardiarini (2012)


Referensi : 

Nailufar, A.A., Basito., & Anam, C. (2012). Kajian karakteristik ketan hitam (Oryza sativa glutinosa) pada beberapa jenis pengemas selama penyimpanan. Jurnal Teknosains Pangan, 1(1).

Tensiska., Sofiah, B.D., & Wijaya, K.A.P. (2007). Aplikasi ekstrak pigmen dari buah arben (Rubus idaeus (Linn.)) pada minuman ringan dan kestabilannya selama penyimpanan. Seminar Nasional PATPI. Bandung.

Samsudin, A.M., & Khoiruddin. (2009). Ekstraksi, filtrasi membran dan uji stabilitas zat warna dari kulit manggis (Garcinia mangostana).

Adrianta, K.A. (2016). Identifikasi senyawa antosianin dan metabolit sekunder dari ekstrak etanol beras ketan hitam (Oryza Sativa L.) dalam pemanfaatannya sebagai alternatif pengobatan demam berdarah dengue. Medicamento, 2(1), 17-22.

Brahmachari, G. (2011). Bio-flavonoids with promising antidiabetic aotential: A critical survey. Research Signpost Opportunity, Challenge and Scope of Natural Products in Medicinal Chemistry, 187-212.

Krisnawati, I., Ayuningsih, F., & Teviningrum, S. (2008). Rainbow diet :60 resep sajian warna-warni lezat dan sarat khasiat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Ardiarini, M.D. (2012). Kajian bahan beras ketan hitam. Diakses dari http://eprints.uny.ac.id/9312/3/BAB%202%20-09512134014.pdf. Diakses 8 Agustus 2019.